Indonesia itu memang kaya akan sumberdaya alam, termasuk sumber energi. Baru-baru ini, Inpex, perusahaan asal Jepang yang bergerak dibidang pengeboran minyak dan gas, telah 31,45% saham Supreme Energi Rajabasa dari afiliasi grup energi Prancis Engie, dan sisanya dimiliki oleh Sumitomo Corp Jepang dan perusahaan lokal.
Energi panas terbarukan yang dimiliki Indonesia ternyata cukup besar. Diperkirakan memiliki sumber daya panas bumi terbesar kedua di dunia setelah Amerika. Pembangkit panas bumi bekerja dengan memanfaatkan air bawah tanah dan uap pada suhu lebih dari 200 derajat celcius. Metode ini dianggap lebih stabil dibandingkan dengan matahari dan angin yang cukup bervariasi.
Inpex akan mengebor mulai tahun ini untuk ujicoba dan menyelidik sejauh mana sumber daya panas bumi bawah tanah. Seperti dilaporkan Nikkei Asia pada Kamis, 5 Januari 2023, Inpex sudah membuka kantornya di Jakarta sejak Oktober 2022.
Indonesia memang diberkahi begitu banyak kekayaan termasuk sumber energi. Sebagai negara berkembang, kondisi bangsa memang masih tergantung kepada investor asing. Perlu adanya rekonstruksi masa depan bangsa dengan melibatkan banyak komponen bangsa dalam tata kelola sumber daya alam. Kekayaan alam yang terkandung di dalam bumi pertiwi bukan hanya milik kita sekarang tetapi juga pewaris negeri ini di masa depan. Eksplorasi kekayaan alam seharusnya memperhitungkan kemandirian dan kedaulatan. Ketergantungan terhadap investasi asing harus mulai dikurangi. Persiapan sumber daya manusia dan menyiapkan modal teknologi untuk mengekspolrasi mandiri akan lebih menguntungkan bagi masa depan bangsa jangka panjang.
